detik.com, Depag Sesalkan Perusakan Sejumlah Gereja di Bandung, "Kliping Pers Agama- Masyarakat”, Edisi Khusus/2005, (Biro Litbang dan Komunikasi PGI, 2005), h.2.
"Jakarta - Departemen Agama (Depag) menyayangkan terjadinya perusakan sejumlah gereja di Bandung yang dilaporkan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun, Depag juga meminta agar pemeluk agama memperhatikan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama dan Mendagri dalam membuat rumah peribadatan.
"Depag prihatin dengan kejadian itu. Kalau terjadi perusakan, itu merupakan crime. Mestinya tidak terjadi hal seperti itu," kata Kabag Humas Depag Soefyanto kepada detikcom saat ditemui di ruang kerjanya, Kantor Depag, JI. Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2005).
Soefyanto mengaku telah mengetahui berita pengaduan PGI kepada Presiden dari media massa. Saat menerima delegasi PGI itu, SBY juga didamping Menteri Agama Maftuh Basyuni.
Tapi, hingga kini Depag belum menerima laporan dari Kanwil Depag Jawa Barat mengenai perusakan gereja tersebut. “Yang kita harapkan semua pihak berpegang pada keputusan bersama 2 menteri sebagai acuan bagi masyarakat untuk pengembangan ibadah dan agama bagu pemeluk-pemeluknya,” ujar dia.
Sementara mengenai laporan PGI lainnya, yaitu tentang adanya kewajiban memakai jilbab di Kota Padang bagi siswi nonmuslim, Soefyanto juga mengaku belum mendapatkan laporan hal itu. “Tapi kalau masyarakat nonmuslim keberatan dengan peraturan itu, mereka berhak menolaknya,” tukasnya."
